Anjrahweb.com – Positioning Adalah apa yang Anda lakukan terhadap pikiran calon pelanggan. Ya itu definisi klasiknya sih.

Faktualnya dijaman sekarang pelanggan juga nggak se-pasif itu bisa kita install positioning statement dari brand maupun produk kita semudah itu.

Lebih jelas, mari kita kupas sama sama. Ya, Tentu, Di era digital yang semakin kompetitif, menyusun positioning yang tepat menjadi kunci keberhasilan sebuah bisnis.

Positioning adalah cara produk atau jasa Anda diposisikan dalam benak konsumen dibandingkan dengan pesaing. Positioning merupakan konsep kunci dalam pemasaran yang telah berkembang seiring waktu.

Definisi Positioning Adalah Apa Versi Jadul

Menurut definisi klasik dari Al Ries dan Jack Trout pada tahun 1981, positioning adalah “apa yang Anda lakukan terhadap pikiran calon pelanggan”. Mereka menekankan bahwa positioning bukan tentang produk itu sendiri, melainkan bagaimana produk tersebut ditempatkan dalam benak konsumen (Rihadatul Aisy, 2024).

Seiring perkembangan era digital, konsep positioning dalam pemasaran juga mengalami evolusi. Saat ini, positioning tidak hanya terbatas pada produk fisik, tetapi juga mencakup kehadiran online dan pengalaman digital pelanggan. Dalam konteks modern, positioning dapat didefinisikan sebagai strategi untuk menciptakan persepsi unik dan bernilai tentang merek, produk, atau layanan dalam pikiran konsumen target, yang membedakannya dari pesaing di pasar yang semakin terhubung secara digital (Isnanto & Saputro, 2024).

Berdasarkan perkembangan konsep positioning di era digital, dapat disimpulkan bahwa positioning modern adalah strategi untuk menciptakan persepsi unik dan bernilai tentang merek, produk, atau layanan dalam benak konsumen target, yang membedakannya dari pesaing tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam ruang digital. Positioning kini mencakup keseluruhan pengalaman pelanggan, baik online maupun offline, dan bertujuan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan konsumen di tengah lanskap bisnis yang semakin terhubung secara digital dan kompetitif (Fachrurazi et al., 2023). Strategi positioning yang efektif harus mempertimbangkan perubahan perilaku konsumen dalam berbelanja online, personalisasi pengalaman pelanggan menggunakan teknologi AI, serta membangun komunitas merek online untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan (Rihadatul Aisy, 2024).

Positioning di Era Digital Lebih Kompleks

Positioning di era digital melibatkan berbagai elemen seperti:

  1. Optimasi mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan visibilitas online
  2. Penggunaan media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggan
  3. Personalisasi pengalaman pelanggan melalui analisis data
  4. Menciptakan konten yang relevan dan bernilai bagi audiens target

Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat ini, positioning yang efektif dapat menjadi faktor penentu loyalitas konsumen. Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kepuasan konsumen, kualitas produk, kemudahan akses, dan dukungan pelanggan memiliki pengaruh signifikan terhadap bagaimana konsumen memposisikan sebuah merek dalam pikiran mereka (Isnanto & Saputro, 2024).

Untuk menyusun positioning yang tepat di era digital, bisnis perlu memahami perubahan perilaku konsumen dan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan dan analisis data besar. Strategi positioning yang sukses harus responsif terhadap kebutuhan konsumen yang terus berubah dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar (Widya Astuti et al., 2023).

Strategi Positioning Menurut Teori Pemasaran Terkini

Dalam era digital yang semakin kompetitif, strategi positioning telah mengalami evolusi signifikan. Menurut teori pemasaran terkini, positioning tidak lagi terbatas pada penempatan produk di benak konsumen, tetapi mencakup keseluruhan pengalaman digital pelanggan (Tetra & Zalfiana, 2024).

Beberapa aspek penting dalam strategi positioning modern meliputi:

  1. Personalisasi Digital: Memanfaatkan data dan teknologi AI untuk menciptakan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi individu konsumen.
  2. Omnikanal Presence: Memastikan konsistensi positioning di seluruh platform digital dan offline untuk menciptakan pengalaman merek yang mulus.
  3. Nilai Tambah Digital: Menawarkan layanan atau konten digital yang melengkapi produk fisik dan meningkatkan proposisi nilai keseluruhan.
  4. Komunitas Online: Membangun dan membina komunitas digital yang mendukung positioning merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
  5. Transparansi dan Otentisitas: Menunjukkan nilai-nilai merek secara konsisten melalui komunikasi digital yang transparan dan otentik (Nurul Aini et al., 2024).

Positioning Contoh Riil Dalam Era Masa Kini

Beberapa contoh produk terkenal yang berhasil menerapkan strategi positioning di era digital antara lain:

  1. Nike: Memposisikan diri sebagai merek yang memberdayakan atlet melalui kampanye digital inspiratif dan aplikasi kebugaran yang personal.
  2. Airbnb: Memposisikan diri sebagai platform untuk pengalaman perjalanan otentik melalui konten yang dibuat pengguna dan fitur pencarian yang dipersonalisasi.
  3. Spotify: Memposisikan diri sebagai asisten musik pribadi dengan playlist yang disesuaikan dan fitur penemuan musik berbasis AI.

Strategi positioning yang efektif di era digital membutuhkan pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen online, pemanfaatan data untuk personalisasi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap tren digital yang terus berubah (Christian, 2023).

Penting untuk dicatat bahwa positioning di era digital bukan hanya tentang kehadiran online, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman digital yang koheren dan bermakna yang memperkuat identitas merek dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen (Aditya Restu Hapriyanto, 2024).

Tahapan Menemukan dan Merumuskan Positioning Statement yang Efektif

Positioning Adalah Dan Contohnya Positioning Dalam Pemasaran

Positioning statement adalah pernyataan singkat yang menggambarkan posisi unik suatu merek atau produk di benak konsumen target. Menurut Kotler dan Keller dalam buku “Marketing Management” (2016), positioning statement adalah “pernyataan yang merangkum positioning dan esensi merek perusahaan”. Positioning statement berfungsi sebagai panduan internal untuk memastikan semua aspek pemasaran dan komunikasi merek konsisten dengan posisi yang diinginkan.

Ahli pemasaran Al Ries dan Jack Trout dalam bukunya “Positioning: The Battle for Your Mind” (2001) mendefinisikan positioning statement sebagai “cara produk, merek, atau organisasi didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut-atribut pentingnya – tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen relatif terhadap produk pesaing”.

Menurut David Aaker dalam “Building Strong Brands” (1996), positioning statement yang efektif harus mencakup empat elemen kunci:

  1. Target audiens
  2. Frame of reference (kategori produk atau pesaing utama)
  3. Point of difference (manfaat unik yang ditawarkan)
  4. Reason to believe (bukti yang mendukung klaim)

Rumus Positioning Statement

Positioning statement biasanya mengikuti format berikut:

“Untuk [target audiens], [nama merek] adalah [frame of reference] yang [point of difference], karena [reason to believe].”

Contoh positioning statement yang efektif adalah milik Volvo:

“Untuk keluarga yang mengutamakan keselamatan, Volvo adalah mobil premium yang menawarkan keamanan terbaik di kelasnya, karena kami telah mengembangkan teknologi keselamatan inovatif selama lebih dari 90 tahun.”

Positioning statement yang kuat membantu perusahaan memfokuskan strategi pemasaran, membedakan diri dari pesaing, dan menciptakan proposisi nilai yang jelas bagi konsumen. Di era digital, positioning statement tetap relevan namun perlu disesuaikan dengan dinamika pasar online dan perilaku konsumen digital (Riza & Chatamallah, 2022).

Penting untuk dicatat bahwa positioning statement berbeda dengan slogan atau tagline. Positioning statement adalah dokumen internal yang memandu strategi pemasaran, sedangkan slogan adalah versi eksternal yang lebih singkat dan catchy untuk dikomunikasikan kepada konsumen.

Dalam konteks pemasaran digital, positioning statement harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti pengalaman pengguna online, interaksi di media sosial, dan personalisasi konten. Perusahaan perlu memastikan bahwa positioning mereka tercermin secara konsisten di seluruh touchpoint digital, termasuk website, aplikasi mobile, dan platform media sosial (Isdarmanto, 2020).

Dengan demikian, positioning statement tetap menjadi fondasi penting dalam strategi pemasaran modern, membantu perusahaan menciptakan identitas merek yang kuat dan diferensiasi yang jelas di tengah lanskap digital yang semakin kompetitif.

Tahapan Merumuskan Positioning Statement

Berdasarkan penelitian terkini, berikut adalah tahapan untuk menemukan dan merumuskan positioning statement yang dapat membuat bisnis atau brand sukses mengalahkan kompetitor dan dicintai pelanggan:

  1. Analisis Pasar dan Kompetitor
  2. Segmentasi dan Targeting
  3. Identifikasi Keunggulan Kompetitif
  4. Rumuskan Positioning Statement
  5. Uji dan Validasi
  6. Implementasi Konsisten
  7. Evaluasi dan Penyesuaian

Contoh Riil Positioning Statement yang Sukses

Berikut beberapa contoh tambahan positioning statement yang berhasil membuat brand sukses di pasarnya:

  • Tesla: “Untuk konsumen yang menginginkan mobil ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa, Tesla adalah produsen mobil listrik yang menawarkan teknologi canggih dan desain mewah, karena kami fokus pada inovasi berkelanjutan dan pengalaman berkendara premium.”
  • Airbnb: “Untuk pelancong yang mencari pengalaman otentik, Airbnb adalah platform akomodasi yang menawarkan tempat menginap unik di seluruh dunia, karena kami menghubungkan tamu dengan tuan rumah lokal yang membuka pintu rumah mereka.”
  • Warung Upnormal: “Untuk anak muda urban yang menginginkan makanan tradisional dengan twist modern, Warung Upnormal adalah restoran casual dining yang menyajikan mi instan dan makanan rumahan dengan penyajian kreatif, karena kami memahami selera dan gaya hidup generasi milenial.”

Positioning statement yang efektif harus mencerminkan pemahaman mendalam tentang target pelanggan, diferensiasi yang jelas dari kompetitor, dan janji nilai yang unik serta relevan. Dengan positioning yang tepat, brand dapat membangun hubungan emosional yang kuat dengan konsumen dan menciptakan loyalitas jangka panjang.

Segmentation Targeting Positioning Adalah Segitiga Kunci

Meskipun positioning adalah unsur yang memiliki peran krusial dalam strategi pemasaran, penting untuk dipahami bahwa positioning tidak dapat berdiri sendiri dalam menjadikan sebuah bisnis unggul. Positioning perlu didukung oleh elemen-elemen pemasaran lainnya untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Harus melibatkan triangle kunci segmentation targeting positioning. Kadang ada ahli yang menambahkan elemen ke empat yakni branding.

Menurut penelitian terbaru, positioning yang efektif harus diintegrasikan dengan strategi diferensiasi dan branding untuk menciptakan proposisi nilai yang kuat dan unik di pasar . Diferensiasi membantu bisnis untuk membedakan diri dari pesaing, sementara branding membangun identitas dan persepsi merek yang konsisten di benak konsumen.

Integrasi antara positioning, diferensiasi, dan branding menciptakan sinergi yang dapat meningkatkan daya saing bisnis secara signifikan:

  1. Positioning menetapkan tempat unik dalam benak konsumen
  2. Diferensiasi memberikan alasan mengapa produk atau layanan lebih baik dari pesaing
  3. Branding membangun hubungan emosional dan loyalitas jangka panjang dengan konsumen

Studi menunjukkan bahwa bisnis yang berhasil mengintegrasikan ketiga elemen ini cenderung memiliki keunggulan kompetitif yang lebih kuat dan pertumbuhan yang lebih berkelanjutan . Hal ini terutama penting di era digital, di mana konsumen dihadapkan pada banyak pilihan dan informasi yang melimpah.

Untuk memaksimalkan efektivitas strategi pemasaran, bisnis perlu memastikan bahwa positioning mereka didukung oleh diferensiasi produk atau layanan yang nyata, serta branding yang konsisten di seluruh titik kontak dengan konsumen. Pendekatan terpadu ini memungkinkan bisnis untuk menciptakan proposisi nilai yang unik dan menarik, yang sulit ditiru oleh pesaing.

Positioning Adalah Pondasi Penting, Tapi Bukan Satu Satunya

Positioning yang efektif merupakan langkah penting dalam mengembangkan keunggulan positioning bisnis secara kreatif, namun tidak cukup jika berdiri sendiri. Integrasi antara positioning, diferensiasi, dan branding menciptakan fondasi yang kuat untuk kesuksesan bisnis di era digital yang kompetitif ini.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang strategi diferensiasi dan branding yang dapat melengkapi positioning Anda, nantikan artikel selanjutnya di website ini yang akan membahas topik tersebut secara mendalam. Kami akan mengeksplorasi bagaimana mengintegrasikan ketiga elemen ini untuk menciptakan strategi pemasaran yang holistik dan efektif di era digital.

Atau Bisa langsung bergabung di Worskhop Offline Pemasaran Online Saya bernama Faceboost.

Sampai Jumpa di lain kesempatan

Anjrah Ari Susanto

…..

References

Aditya Restu Hapriyanto. (2024). Strategi Inovatif dalam Meningkatkan  Daya Saing Bisnis di Era Digital. In Nusantara Journal of Multidisciplinary Science (Vol. 2, Issue 1, pp. 115–124). PT. Inovasi Teknologi Komputer. https://doi.org/10.60076/njms.v2i1.255

Christian, A. R. (2023). Komunikasi Digital Bisnis Online Di Era Endemi Covid 19 Produk UMKM “Kecuali Coffee”. In INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia (Vol. 6, Issue 3, pp. 305–313). Asosiasi Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen (INOBIS). https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v6i3.278

Fachrurazi, Rukmana, A. Y., Supriyanto, Syamsulbahri, & Iskandar. (2023). Revolusi Bisnis di Era Digital: Strategi dan Dampak Transformasi Proses Teknologi terhadap Keunggulan Kompetitif dan Pertumbuhan Organisasi. In Jurnal Bisnis dan Manajemen West Science (Vol. 2, Issue 03, pp. 297–305). PT. Sanskara Karya Internasional. https://doi.org/10.58812/jbmws.v2i03.563

Isnanto, B., & Saputro, S. H. (2024). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Kunci Loyalitas Konsumen: Mengungkap Rahasia Keberhasilan Bisnis di Era Kompetitif. In ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (Vol. 8, Issue 1, pp. 64–78). Universitas Muhammadiyah Ponorogo. https://doi.org/10.24269/iso.v8i1.2641

Lavianto, S. (2023). IMPLEMENTASI PENERAPAN DIGITAL MARKETING PADA CV. SINAR MAS JAYA PERMATA. In Ekonomi & Bisnis (Vol. 22, Issue 1, pp. 1–7). Politeknik Negeri Jakarta. https://doi.org/10.32722/eb.v22i1.5393

Nurul Aini, Eka Sri Wahyuni, & Badaruddin Nurhab. (2024). Analisis Strategi Pemasaran Produk Fashion dalam Meningkatkan Pendapatan Pedagang Fashion di Era Persaingan Digital Perspektif Bisnis Islam Studi Kasus Pasar Tradisional Modern (PTM). In El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam (Vol. 5, Issue 12). Institut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor. https://doi.org/10.47467/elmal.v5i12.5369

Rihadatul Aisy, M. (2024). Tren Bisnis Online: Analisis Perubahan Konsumen Dan Strategi Pengembangan Bisnis Di Era Digital. In Journal of Comprehensive Science (JCS) (Vol. 3, Issue 3, pp. 750–755). Green Publisher. https://doi.org/10.59188/jcs.v3i3.659

Riza, M. Y. S. W., & Chatamallah, M. (2022). Strategi Brand Repositioning Pietro Coffee di Masa Pandemi Covid-19. In Bandung Conference Series: Public Relations (Vol. 2, Issue 2). Universitas Islam Bandung (Unisba). https://doi.org/10.29313/bcspr.v2i2.4270

Tetra, A., & Zalfiana, E. (2024). Strategi Marketing dalam Bisnis Recovery Batik Komar di Era New Normal. In Action Research Literate (Vol. 8, Issue 1). Ridwan Institute. https://doi.org/10.46799/arl.v8i1.227

Universitas Persada Indonesia Y.A.I, E. M. (2021). JUMPA Vol. 8 No. 2 Juni 2021 Telaah Strategi Pemasaran: Upaya Meningkatkan Daya Saing Pasar Bisnis Online Di Masa Pandemi Covid-19. In Jurnal Manajemen dan Perbankan (JUMPA) (Vol. 8, Issue 2, pp. 26–36). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I Jakarta. https://doi.org/10.55963/jumpavol4no1feb2017.v8i2.373

Widya Astuti, A., Sayudin, S., & Muharam, A. (2023). Perkembangan Bisnis Di Era Digital. In Jurnal Multidisiplin Indonesia (Vol. 2, Issue 9, pp. 2787–2792). Riviera Publishing. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i9.554

Yani, A. S., Fauziah, F., & Laura, N. (2021). Program Pengabdian Kepada Masyarakat: Strategi Digital Marketing Produk Sepatu Melalui Bisnis Online Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Omzet Sepatu Di Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. In BERDIKARI (Vol. 4, Issue 1). Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. https://doi.org/10.52447/berdikari.v4i1.4961

Coach Anjrah

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *