Pagi My Heroes. Kali ini AnjrahWeb.Com mau bahas Cara Membuat Landing Page Gratis di WordPress.
Btw, definisi landingpage itu apa?
Landingpage adalah halaman website yang diciptakan guna mendaratkan klik yang diperoleh dari iklan.
Orang setelah mengeklik iklan itu memiliki titik kritis dalam penjualan. Dia harus di arahkan ke sebuah halaman yang dioptimasi secara khusus supaya dia tidak terlalu lama baca baca, tapi dia paham value dari produk / jasa yang kita jual. Lalu segera seketika melakukan transaksi / hasilkan lead bagi si pemasang iklan.
Gagal dalam mensetup landingpage, anda akan gagal juga dalam menghasilkan lead yang berkualitas / bahkan closing rate-nya rendah.
Bedanya Landingpage sama homepage apa?
Bedanya, tidak semua homepage didesain sebagai landingpage, tetapi landingpage seringnya adalah area homepage.
Perhatikan gambar berikut ini:
La bedanya landinge page sama artikel?
gampang.
biasanya landingpage
Namanya landingpage, dibuat di menu PAGE
kalau post, namanya landingpost xixixixi.
Sedangkan artikel biasa, biasanya ditulis di menu Post.
wes ngunu wae yo hehee.
Macam macam kegunaan landingpage
Kita mengenal landingpage sebenarnya lebih pada fungsi jualan, tetapi apakah benar hanya itu saja? Beberapa yang bisa saya tangkap, biasanya orang membuat landingpage untuk:
- Hardselling jualan produk / jasa
- Softselling jualan produk / jasa
- Sarana yang nantinya dipakai buat menampung email (bagi ebook gratis / buku / video dll)
- Membagikan offer gratis sampel produk
- Landingpage lebih pada personal branding / profil perusahaan
- Landingpage mendrive orang daftar berlangganan di produk tertentu
Hanya saja, agar tidak melebar, kali ini Fokus kita bukan pada membuat landing page yang menarik, hanya lebih pada ke arah dua perkara:
- Bagaimana mendapatkan lebih banyak sales (konversi penjualan)
- Memperoleh lebih banyak lead potensial yang nanti kita ubah jadi pembeli (konversi lead)
Buat apapun niche bisnis yang sedang anda kerjakan. Karena memang tujuan fundamental landingpage biasa dibuat ya karena dua perkara itu.
Oya, landingpage juga tergantung posisi-nya.
Apa dia di fungsi kirim lead awal, buat follow up. Followup ke customer baru, customer lama, pelanggan, dan customer loyal, semuanya juga beda beda. Landingpage Formula yang disharekan anjrahweb.com kali ini, lebih ke landingpage yang posisinya ada pada bagian ‘awal’ dari sebuah funnel.
Weladalah, apa itu yang dimaksud dengan funnel?
Funnel adalah semacam skenario perjalanan customer sampai dia beli produk / jasa kita.
Pernah ikut acara walimahan kan?
Resepsi pernikahan gitu?
Resepsi pernikahan itu ada funnelnya.
Funnel Acara Walimahan
Pihak panitia membuat funnel alur perjalanan tamu kurang lebih seperti:
- Pemilik rumah mengirim undangan, ibarat online, pasang ads
- Pengunjung (visitor) datang ke lokasi walimah, traffic berdatangan
- Visitor diarahkan pada pintu masuk ke area resepsi (landingpage-nya), nulis buku tamu
- Visitor diarahkan ke tempat duduk
- Jalurnya untuk salaman dengan pengantin pun disiapkan (offer utama)
- Jalur makan
- Sampai jalur keluar (dimana di foto, dimana salaman, dll)
Nah, di online kita juga melakukan hal yang sama.
Kita sebagai pemasar membuat skenario perjalanan calon pembeli sampai membeli.
Contoh membuat Funnel Sederhana
Udah baca artikel saya tentang buying circle kan?
Atau gini deh kurang lebih contohnya:
- Buat content untuk menarik visitor datang (mau video di youtube, mau iklan ads fb, ads fb, SEO, adwords dll)
- Visitor datang diarahkan ke landingpage / website
- Dilandingpage di berikan tombol otomatis click to whatsapp
- Visitor chat whatsapp ke admin kita, dihitungkan biaya produknya
- Visitor transfer duit, melakukan konfirmasi
- Produk kita packing dan kirim, kita kirim bukti resi ke customer
- Follow up pertama ketika barang kita tracking sudah sampe, SKSD tanya barang sampai apa belum
- Followu p ke dua seminggu pertama, tanyakan kesan suami / istri / temannya bagaimana tujuh hari pakai produk anda / tanyakan kenapa belum pakai
- Follow up ke tiga, informasikan ada produk komplementer dari barang yang dia jual
- Follow up ke empat, kirim tips optimasi penggunaan produk yang dia beli. Ada rahasia di atas rahasia maksimalkan produk (bisa dikasih testimoni)
- Follow up ke lima, agar follow akun sosmed kita, misal IG, kasih info disana ada diskon buat yang udah follow
- Follow up ke enam, Hardselling dengan testimoni produk kita yang kemarin dia beli, suruh beli paket / beli lebih sering
- Follow up 7, up selling ke produk / jasa yang nyambung dengan jualan kita
- Follow up 8, tawari jadi reseller / ajari dia sharekan produk kita ke temen / saudaranya nanti kita kasih diskon
- Follow up 9, dia dengan info kontes apa berkaitan dengan produk kita
- Follow up 10, sharing link youtube update terbaru trik, tutorial, atau apa berkaitan dengan produk kita
- Follow up 11, amati status fb / whatsapp status / ig storis / postingan dia. Lakukan komentar yang nyambung dengan aktivitas dia
- Follow up 12, croselling dengan produk yang masih satu niche / market dengan jualan kita. Misal jilbab, kita tawari cosmetik buat hijabers dll.
Konsep Funnel Marketing Lainnya
Beberapa pakar online marketing membuat funnelnya sudah serba otomatis. Biasanya mengkombinasikan funnel antara landingpage di website dengan email autoresponder ( selengkapnya bisa ikut kelas conversion masterplan)
Jadi, orang akan di followup otomatis mempergunakan email marketing. Atau sudah ada juga sih, followupnya memakai bot whatsapp.
Apapun itu, mari kita coba simak beberapa desain funnel yang saya klipping dari googling googling pagi ini, saya nemu beberapa konsep funnelling. Yuk kita bahas:
Atau yang agak lebih rumit. Pakai sistem lead magnet seperti berikut:
Penjelasan gambar empat kita bahas lain waktu saja ya. He he he. Kata kuncinya, calon customer di sentuh dengan value value yang semakin meningkat.
Misalnya, awal awal lead magnet kita kasih ebook tentang sesuatu (lead magnet), di ebook itu kita tawari barang jualan yang murah (trip wire), lalu di upselling dengan barang mahal (workshop offline), dan sampai di upsell ke yang paling maksimal harganya (coaching dalam 1 tahun). Kapan kapan deh insya Allah kita bahas.
Sekarang lanjut …
Persiapan untuk membuat landingpage Apa?
Apa yang harus dipersiapkan?
- Foto / Video pendukung topik yang jadi isu utama pembahasan landingpage
- Foto / Video produk / jasa yang mau dijual
- Elemen grafis landingpage seperti call to action button, divider, dan lain sebagainya
- Rencana promo / marketing yang ditawarkan apa (promo beli apa dapat apa, promo reseller, promo beli berapa dapat satu bonus produk baru, dll)
- Website, hosting, dan plugin page builder (kalau pakai wordpress, Cara Membuat Landing Page Gratis di WordPress gampang banget. Sudah tersedia pluginnya. Nanti cek apa saja ada di video dibawah nanti)
Setelah material terpenuhi, anda sekarang buat sketsa, mau bikin landingpage seperti apa.
Wait, eh pak Anjrah, membuat landing page dengan blogspot apa bisa? Bisa banget.
Cuman kapan kapan aja ya saya bahas. Atau kalau dirimu keburu kebelet pengen belajar, coba youtubing aja dulu ya.
Anatomi Landingpage
Kalau kita bicara wajah.
Secara anatomi suatu yang disebut sebagai ‘wajah’ itu berisi:
- bidang wajah
- rambut alis
- alis
- mata
- hidung
- dagu
- jenggot
- kumis
- mulut
- jenggot, apa lagi?
Nah, kalau landingpage, Anatominya / apa sih teori landingpage?
Ilustrasinya, salah satunya seperti ini:
Temen temen bisa perhatikan, dalam satu halaman landingpage menurut anatomi gambar 5, maka harus ada dua bagian antara lain Area Mandatory (area wajib ada) dan area optional (tambahan).
Area mandatory ada lima elemen:
- Headline Utama: judul yang menarik perhatian, menusuk sesuai dengan masalah yang dihadapi customer
- Imagery: pemilihan gambar awal yang besar dan sesuai dengan topik yang mau di jadikan sasaran
- CTA / Click to Action: tombol pembelian, mau tombol whatsapp / keranjang / telepon dll
- Trust Factor: testimoni, penghargaan, nomor register POM / SNI / apa deh biar orang trust
- Secondari headline: menguatkan ulang headline utama
- Value: jelaskan nilai tambah produk / jasa anda. Kekuatan ada pada apa saja, kekuatan utamanya
Atau dapat juga dengan konsep seperti:
Gambar enam, bedanya dengan anatomi di gambar lima adalah kehadiran Opt In Form. Perhatikan kanan atas anda bisa baca disitu ada Form header. Itu variasi yang bisa anda coba dalam membuat landingpage.
Sedang gambar tujuh membutuhkan pembahasan tersendiri. Karena bukan sekedar bahasan alur tunggal funnel di salespagenya. Pada skema diatas sampai dijelaskan mengenai kaidah retargeting iklannya.
Kapan kapan aja deh kita bedah apa maksudnya ya kak :D, insya Allah.
Contoh Ragam Koleksi Desain Landingpage / Salespage
Kini, agar anda lebih jelas. Saya hadirkan beberapa desain landingpage. Saya pagi pagi sempatkan cari materinya:
Desain Download Ebook
Tak perlu desain neko neko. Penting anda sampaikan benefit, lalu mintai alamat emailnya. Biasanya model seperti di atas mempergunakan autoresponder format single opt-in.
Kelemahan, tidak ada kolom nama. Idealnya, mintalah nama dan email dan berlakukan double opt-in.
Apa beda single opt in dan double opt in? Kalau double opt-in, siapapun yang download ebook. Dia harus melakukan email confirmation dulu. Single opt-in kan enggak pakai model begituan.
Buy One, Get One
Promo awal biasanya butuh konten yang ahak nyolok mata dan penawaran yang susah di tolak. Seperti pada gambar berikut:
Landingpagenya simpel banget. Kita buat menggunakan menu pages di wordpress, pakai elementor. Halaman seperti di atas. Gambar gambarnya di desain saja dulu, tinggal pasang dan pasang.
Pada tulisan yes! upgrade my order now nanti anda link-kan ke autochat whatsapp atau keranjang form belanja. Sudah keren dan bagus banget.
Penawaran Konsultasi Gratis
Nah ini juga bisa banget
Ringkas dan pendek. Kenalkan apa kompetensi yang kita punyai. Langsung berikan opsi untuk bicara satu persatu. Bagian bawah dia tempel tempel logo sebagai elemen penambah trust. Bahwa dia adalah ‘konsultan’ atau bisa jadi ‘pernah diundang sebagai nara sumber’ di FOX, FORBES, dan lainnya.
Landingpage Jualan Produk
Kalau mau langsung jualan produk, mas Anjrah ada contohnya?
Ada dunks. Misalnya nih:
Penyajiannya keren banget ini landingpage. Simpel minimalis:
- paling kiri foto bulat bulat menunjukan value dia
- foto tengah foto produknya, cakep. valuenya juga ditonjolkan (paraben free, sulfate free) dan lain lain
- kanan atas dikasih bintang review
- jelas headline harga
- sampaikan value ringkas dari produk
- langsung suruh beli produknya
Mantaf ya?
Buat jualan reselleran juga oke.
Mas, buat buat landingpage begitu pakai theme / template landingpage yang mana sih?
Ada banyak sih.
Sekarang apalagi ada banyak software software pembuat landingpage yang banyak.
Kalau para profesional biasanya pakai:
- Clickfunnel
- Kyvio
- Unbounce
- Landingi
- Leadpages, dll
Saya sendiri pakai web wordpress.
Kebanyakan saya mempergunakan Theme Bernama LANDINGPRESS.
Apa itu landingpress? Langsung CEK DI SINI aja.
Kenapa pak Anjrah Memakai Theme Landingpress?
Apa yang saya suka dari landingpress?
- Sangat mudah di utak atik
- Super fleksibel apa aja bisa dicustom
- Support semua teknologi pemasaran seperti facebook pixel dan google ads
- Mesin desainnya pakai plugin elementor yang dimodifikasi
- Tombol whatsapp / Line / BBM / Click to Telepon satu klik beres, dll
Selain themes aslinya ada sih beberapa alternatif plugin yang sudah saya kupas di video Cara Membuat Landingpage Gratis ini:
Mantaf ya.
Beberapa Kunci penting landingpage jaman now:
- Fokuslah ke pengguna mobile / desain kecil aja misal lebar 720 px halaman webnya (cek salesstockindonesia kecil ya)
- Pakai warna putih, agar clear orang baca dan lihat produknya
- Pastikan fast loading (gambar sizenya kecil aja fokus ke mobile traffic dan di compress dulu kalau mau di upload), compress pakai apa? bisa pakai plugin ini (gratisannya ada)
- Call to action harus jelas, warna hijau / orange. Syukur ditest aja dibuat floating button
- Landingpage fokus pada satu topik, misal jualan ecer, ecer aja.
- Headline bentuk pertanyaan, fokus tanyakan ke problem utama yang dihadapi customer dan itu selesai / terminimalkan dengan produkmu
- Gunakan grafik asli (tidak ambil dari stock photo) kalau mau maksimal. foto produk dan sebagainya
- Ingat kasih logo di tiap gambar yang dirimu masukkan (branding)
- no sidebar, halaman polos aja biar orang baca dari atas kebawah
- landingpage di set menggunakan facebook pixel, kalau awal yang view content
- Video jauh lebih bagus dibandingkan gambar pada banyak kasus, taruh pada area atas sendiri bawah headline / subheadline, apa lagi ya …
Wedew udah 1800 kata nih, saya tak ngaso ngaso dulu.
Kalau ada yang mau ditanyakan silakan nanti komentar aja. Setidaknya ya komentar apa deh yang bisa mengapresiasi tulisan ini, tombo capek dan ngantuk. Heleh.
Butuh point apa saja yang diperdalam, silakan ditanyakan woke?
Sebagai penutup,
Ada banyak pakar online di dunia, dia minimal punya 40 landingpage buat jual 1 macam produknya. Memang tidak 40 – 40-nya hasilkan uang. Bisa jadi dari 40 itu, 1 aja yang ketemu conversi paling bagus. Itu sudah bisa ibaratnya buat lebaran tiap hari.
Dirimu? dah punya berapa? 😀
Agar tidak ketinggalan berita..
Btw, agar tidak ketinggalan info dan update artikel topik seger kayak di atas, subscribe aja di emailku. Kalau ada update insya Allah saya kabari.
Caranya? masukan nama dan email di form berikut, klik submit. Abis itu buka emailmu, nanti lakukan konfirmasi. Gampang kok, yuk di coba aja. Pakai email yang dirimu bisa buka ya, tau passwordnya
Sip. Woke?
8 Comments
Mantap tenan…. Walaupun belum paham 100 persen, tapi yakin, suatu saat ilmu ini pasti tak jalankan…doakan ya mas….
josss mas. bisa di diskusikan di kelas SajenDigitalPreneur kapan kapan. Insya Allah
Kudu sharing neh di Sintesa sing komplit koyok ini.
salim cium tangan ke mbah guru vatih. ini lagi latihan ngamalne ijazah ilmu artikelmu hu.
Mantep tenan nek kuliah pirang pirang sks iki…jos guru….
wola…
Mantap Coach . Berbagi semoga Tambah Lancar Rezeki
siaaap. makasih sudah berkenan mampir ke sini 😀