Anjrahweb.Com – Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata kanvas? Yes. Tempat melukis. Bagaimana Cara Mengisi Bisnis Model Kanvas? Ya seperti anda melukis. Bedanya, ketika kita katakan bisnis model canvas, maka yang kita lukis itu bisnis dan masa depan bisnis itu mau apa.
Banyak orang ketika berbisnis, apa yang ada dalam pikirannya hanyalah marketing, jualan dapat untung, sudah. Sehingga ketika suatu hari ada masalah dalam perjalanan bisnisnya, dia mudah berpindah dan berganti bisnis. Padahal, baru saja dia jalankan bisnis itu.
Jadi, semacam bisnis itu tidak punya pondasi, gampang galau dan akarnya tidak kuat. Namun ketika kita sudah membuat bisnis pakai panduan bisnis model canvas, harapannya kita bisa jauh lebih clear nanti mau kemana arah bisnis itu mau dijalankan. Aku sendiri merasa sangat terbantu ketika mempelajari bisnis model canvas juga versi terbaru bernama lean canvas.
Business model canvas penjelasannya
Kalau penjelasan sembilan block canvasnya, sudah saya paparkan di artikel penjelasan bisnis model canvas. Itu penjelasan teknisnya. kalau sekarang saya mau sampaikan dengan bahasan yang lebih filosofis harapannya jauh lebih mudah dicerna dan dipahami lagi. Simak bloknya pada gambar berikut:
Oke, kita pahami satu satu. Awali cara membuat business model canvas dengan membuat sembilan kotak seperti di atas. Cara mengisi silakan dimulai dari:
- What Do You Do? Ini menjawab value propotition, apa value yang diperjuangkan dalam bisnis anda. Contoh, Bisnis Uber. Apa yang dia lakukan? valuenya membuat simpel siapapun bisa berbisnis taksi. Atau Airbnb, bisnis dia memudahkan siapa saja bisa membuat hotel bahkan modal kamarnya sendiri. Atau Gojek, Apa sih valuenya? membuat setiap tukang ojek jauh lebih mudah mendapatkan klien secara online. Lalu, apa value dari bisnismu? Simpel, mudah dipahami, dan memang menjadi jawaban dari kebutuhan orang atas masalah yang dihadapi, keinginan orang untuk tumbuh jadi lebih baik, dan sebagainya.
- Who Do You Help? Realitanya, tak ada produk yang bisa dijual ke setiap orang walaupun secara logikan produk tersebut dibutuhkan oleh siapa saja. Setiap produk kita perlu spesifikan siapa target marketnya. Siapa yang akan merasa benar benar terbantu oleh keberadaan bisnis kita. Jadi, Who ini butuh dispesifikkan. Kalau kita mau marketkan ke facebook saja, kita sampai ada 98 hal yang harus dipikirkan. Supaya pemasaran facebook kita tertarget.
- How Do You Interact? Kuncinya bagaimana untuk terus bisa berinteraksi dengan customer. Bagaimana anda membina relathionship dengan mereka? offline maupun online.
- How Do You Reach Them? Bagaimana anda bisa menjangkau mereka. Bagaimana kita bisa mendistribusikan value produk dan jasa yang kita miliki ke mereka? Kalau Ol Shop, apa perlu bikin reseller? apa di infokan melalui social media? daaan sebagainya.
- How Much Will You Make? Targetkan pendapatan / jalur bagaimana bisnis kita bisa menghasilkan profit cash. Jadi sejak awal, niatkan untung. Jangan sekedar gaya gaya supaya dikenal sebagai pebisnis eh tak jelas dapat duitnya dari mana.
- How Will Help You? Tak mungkin bisnis kita jalan sendiri, Pasti ada patner kunci yang menyokong jalannya bisnis kita / menjadi patner. Mau patner urusan tenaga kerjanya, supplier, marketing, atau faktor lainnya. Bisa juga sampai urusan permodalan ya.
- How Do You Do It? Apa saja aktivitas kunci yang harus dikerjakan sehingga value perusahaan kita bisa tetap stabil dan dirasakan oleh customer segmen kita? Ini menjadi faktor yang wajib terus di pantau hari demi hari oleh pemilik bisnis supaya bisnisnya jalan lancar. Maka disebut key activities.
- What Do You Need? Apa hal hal kunci yang benar benar kita butuhkan. Key Resourches harus betul betul di kuasai. Mulai dari resources urusan hukumnya, kalau rumah makan siapa yang masak, resepnya bagaimana, dan sebagainya. Sampai urusan internet kalau dunia toko online wajib ada. ya kan? Bagaimana bisa layani customer kalau internet / paket datanya nggak ada?
- What Will It Cost? Biaya biayanya apa saja yang bakal dikeluarkan agar bisnis kita bisa jalan. Silakan sejak awal diprediksi. Jangan asal berjalan saja, sejak awal kita sudah prediksi saja kadang bisa meleset. Gagal mendefinisikan biayanya, kita akan kesulitan melihat ini bisnis kita untung atau jangan jangan malah tombok terus
Mau Tutorial Merancang Bisnis dengan BMC ini dalam format Video?
Ya intinya seperti yang sudah saya paparkan diatas, karena seringnya saya diminta memberikan coaching bagi bisnis-bisnis nggak baru nggak lama yang masih belum memiliki ‘identitas’ dirinya. maka akhirnya saya buatkan tutorial dalam format video. Saya kasihkan gratis untuk anda.
Silakan bisa mengikuti email newsletter seri KURSUS MEMULAI BISNIS Online dengan model bisnis canvas dan Lean canvas. Materi pembelajaran saya kirim rutin melalui email. Ya mirip saya coach langsung, hanya ini melalui email.
Prinsipnya, nanti saya kirimi materinya, anda pelajari. Anda praktek, anda boleh email ke saya jika ada kesulitan. So, pesan saya, Harap pergunakan email yang benar benar anda biasa pakai agar kursus bisa berjalan lancar ya.
Isinya, penjabaran beserta contoh contoh dari materi BMC. Saya berharap cukup gamblang, sehingga gampang di pahami.
Cara Daftar Kursus Bisnis Model Canvas Lead By Coach Anjrah
Ringkasnya begini:
Pertama.
Silakan masukan Email Aktif Anda, Nama Lengkap, dan Kota Asalmu di form berikut, lalu klik tombol Daftar Sekarang. Kadang formnya bentuknya mungkin agak beda, tapi prinsipnya tetap sama. Kolom pertama di isi email, kolom kedua nama, lalu ketiganya asal kota.
Ini dia formnya:
Kedua.
Lakukan konfirmasi. Jadi, selepas klik tombol daftar sekarang, maka buka emailmu, insya Allah seketika kadang delay bentar sih 1 – 2 menit. Ada email dari kami ( [email protected] ) yang meminta anda melakukan konfirmasi. Konfirmasi hanya dengan klik link yang ada dalam email yang kami kirim itu. Di klik saja, maka proses belajar langsung di mulai.
Tanya: Pak, kok nggak ada email masuk dari coach anjrah?
Jawab: Coba cek di spam folder. Atau search aja dari menu pencarian didalam emailmu. Saya sarankan anda pakai email gmail / email resmi kantor. email yahoo tidak kami rekomendasikan buat training by email yang saya selenggarakan.
Pastikan anda memasukan email kami itu ke dalam daftar address emailmu, agar besok besok dirimu tidak asing dengan email yang masuk dari kami ya. Dah, sesimpel itu.
Harapan Setelah Kursus BMC By Email
Saya punya seorang guru, beliau bernama Coach Fahmi. Beliau memberikan pesan kepada murid muridnya agar senantiasa menguatkan dimanapun berada. Kursus ini sebagai salah satu sarana saya mengamalkan petuah beliau termasuk semoga bisa jadi sarana saya mendapatkan banyak pahala untuk ‘hari kemudian saya’. Oke?
Saya ingin semakin banyak pebisnis di indonesia semakin bagus bisnisnya. Agar bisa menjadi bagian solusi perbaikan bagi bangsa ini. Tak ada gunanya mengeluh, mencaci, akan segala hal yang terjadi. Tapi, ayuk, perbaiki diri, kuatkan diri agar bisa menguatkan yang lain. Bisa banyak berkontribusi bagi rakyat, bangsa, agama, dan negeri ini.
Ya, gitu aja ya. Ketika anda ridho saya jadi guru anda untuk mempelajari ilmu ini, silakan bergabung. Ilmu bisa mudah diserap ketika diawali dengan keridhoan satu sama lain. Saya ridho berbagi, anda ridho belajar dari saya. Makasih. Semoga postingan ini bermanfaat. Silakan sharekan ke komunitas anda, orang yang anda kira membutuhkan, agar jadi amal jariyah buat bersama. Amin.