Anjrahweb.com. Tulisan Sejarah Pendidikan Bisnis Entrepreneurship di Indonesia ini aslinya postingan di facebook pribadi saya. Saya kasih judul BENANG MERAH, PENDIDIKAN dan GERAKAN ENTREPRENEURSHIP NON PEMERINTAH DI INDONESIA 2005-2018. Saya repost isinya ya. Silakan dibaca:
Aku melihat, pengusaha yang hatinya Jujur, secara prinsip, dia butuh di pimpin untuk melakukan lebih banyak kebaikan bagi sekitarnya.
Berbuat baik bagi sekitar, itu kebutuhan yang aslinya lahir dalam jiwanya. Dia makhluk sosial, dia makhluk beragama yang sejak awal buka mata agamanya ajarkan berbagi.
Maka, disetiap periode, para pengusaha mendapatkan kepemimpinan, ntah secara organik / by design untuk berbuat ‘baik’.
FASE AWAL EU
Jaman dulu, awal saya ingusan, pengen bisnis, saya ikut kelas kelas anak muridnya om Purdi E Candra. Di hotel muria semarang. tahun 2005an.
Om purdi, memimpin pengusaha, yang saya yakin awalnya, tujuannya baik. Agar pengusaha jangan terlalu banyak mikir. Banyakin action dan mendobrak aneka limitasi bisnis yang ada dalam benak mereka.
Ya berlepas dalam kelebihan dan kekurangan metode ENTREPRENEUR UNIVERSITY ala Om Purdi Entrepreneur Chandra. Tapi, beliau tokoh yang termasuk menghidup hidupkan jiwa entrepreneurship di indonesia. Banyak yg mulai bisnis dan sukses detik ini, melalui wasilah sentuhannya. Ngaku aja, Cung siapa? š
Lalu, om purdi e candra ‘meninggalkan’ kekurangan dalam pengajaran entrepreneurnya. Lahir sosok pembaharu dalam pendidikan entrepreneurship yang agaknya kok kering dari dunia spiritual.
Anjrah Web– Melelahkan. Ya, belajar memang sangat melelahkan. Jauh jauh dari Klaten, pergi ke Jakarta di Hotel Puri Mega buat belajar bisnis di kelas Business Mastery IIBF. Ya, Ā Tapi ujungnya seneng. Seperti kita jadi tahu ada 7 Langkah Esensial Cara Membangun Bisnis yang di kupas tuntas oleh pak Heppy Trenggono.
Bagi yang belum kenal, Pak Heppy Trenggono merupakan Presiden IIBF, Indonesian Islamic Business Forum. Forum bisnis yang memilki karakter bagaimana para anggotanya dididik menjadi pengusaha pengusaha muslim yang profesional dalam berbisnis tetapi tak melupakan jati dirinya sebagai seorang muslim. Bisnis ya bisnis, tapi dirimu sebagai seorang muslim harus mengejawantahkan dalam perilaku keseharian bisnisnya sebagai seorang muslim.
Salah satu contohnya misalnya ya:
bagaimana pak Heppy tanamkan, kamu bisnis memakai riba, nggak akan ke mana mana kecuali akan mendapatkan kehancuran
konsep seorang pebisnis harus selaluĀ in business, serta mematahkan mitos bisnis jalan ownernya jalan jalan
ada juga ajaran yang menyatakan kalau kamu mau kaya, kamu pelajari ilmu bisnis. kalau ingin tidak miskin, pelajari ilmu tentang utang ( terkenal ilmunya dalam workshop How To Debt Free)
Banyak lagi lainnya.
Business Mastery IIBF
Saya sendiri sebenarnya bukan kali pertama mengikuti workshop IIBF. Yang tadi disampaikan, pelajaran How To Debt Free juga sudah pernah belajar, Financial Literacy pernah, Life Mastery Pernah, dan yang terbaru ikutĀ Business Mastery IIBF. Masing masing workshop IIBF tersebut memiliki positioning yang berbeda satu sama lain.
Ah jadi malah kemana mana, kita bahas yangĀ Business Mastery IIBF Ā aja ya. Kira kira ada 250an orang lebih dari seluruh indonesia,Ā Di Puri Mega Jak Pus 12 – 14 Mei 2016 ini kami belajar bersama. Bagaimana prinsip prinsip bisnis yang benar benar dipegang oleh PARA PEBISNIS BESAR dan BENERAN. Mereka bermain bukan sekedar diangka puluhan dan ratusan juta, namun di angka 500 – 1000 Milyar bahkan.
Di workshop ini, saya makin terbuka bahwa mindset pebisnis besar itu bukan seperti pedagang umumnya. Bahkan filosofi bisnis benar benar berbeda dengan filosofi berdagang. Penjelasannya panjang ini hehe. Lalu belajar ilmu negoisasi, ilmu bagaimana memproses ide sampai bisa menjadi bisnis yang besar, dan tak lepas dari itu semua pembelajaran karakter sangat sangat ditekankan.
Lalu apa nihĀ 7 Langkah Esensial Membangun Bisnis ?
Sebelum ke materinya, saya ceritakan bahwa, “Umumnya orang. Kalau sudah bisa nemukan produk yang mau dijual, sudah bisa menjualnya. Dia keburu buru membuka bisnis lain lagi. Padahal, tahapan bisnis itu tidak sesederhana itu. Ada tangga yang harus dilewati, diselesaikan krisis dan tantangannya masing masing supaya bisa bisnis itu benar benar besar dan profitabel. Besar disini bukan sekedar angka 10 juta -100 juta tentunya, tapi kita merujuk ke bisnis bisnis besar macem Ciputra, Anthony Salim, Grup Astra dan sebangsanya (walau tak terkecuali bisnis pak heppy trenggono itu sendiri)”.
Patut dicatat pula, fokus hasil akhir dari bisnis yang harus anda pegang adalah mendapatkan OCF Positif. Agar bisa dapat OCF Positif yang berkelanjutan, tempuh dengan menjalankan 7 langkah esensial dalam bisnis, amalkan dengan menyadari bahwa waktu itu ada yang sifatnya vertikal juga horizontal. Wah istilah apa pula ini? š xixixi. tanya temen temenmu yang ada di IIBF ya š
Langkah langkah itu apa saja?
Coba simak video rekaman saya berikut ini ya xixixixi :D.
Sudah jelas? š Woo belum toh?
Oke deh, Baik saya coba paparkan di sini ya:
Creation
Niche
Leverage
Delegation
Systemize
Culture
Entrepreneurial
Nah, 7 perkara di atas, akan sangat mudah anda pahami kalau anda sudah menonton film Joy. Ada semua itu dalam film Joy.
Dah ya, sudah saya sebutkanĀ 7 Langkah Esensial Cara Membangun Bisnis dari Pak Heppy Trenggono. Penjelasannya apa? He he he. Langganan aja www.anjrahweb.Com, tuh di sidebar ada opsi berlangganan. Insya Allah aku usahakan dibahas di artikel yang akan datang. Ni ngetik sambil duduk di Hotel Puri Mega Matraman udah nyampe maghrib, mau siap siap sholat dulu. Abis itu ke Stasiun Senen buat naik Kereta ke Klaten. Moga ada manfaat yang dipetik ya, Inget Sharekan ke komunitasmu agar mereka tambah ilmu juga. Jadi pahala jariyah buatmu.
Bertanyalah pada ciputra, apa yang esensial dalam bisnis. Tanyalah pada adi sasono apa yang potensial dalam bisnis. Tanyalah pada pebisnis top dunia bagaimana membangun bisnis, maka kamu akan sampai pada bisnis ‘sebenarnya’ sebagaimana yang mereka lakukan. Karena, bisnis memilki language tersendiri. Pelajarilah bahasanya itu.
Sama satu lagi, QuoteĀ penutup dari pak Heppy trenggono, kurang lebih beliau menuturkan, ” Bagi umat islam, Passive income bukanlah rupiah yang dihasilkan dari bisnis atau semacamnya. Passive income yang nyata dan jelas jelas adalah SHODAQOH Jariyah, ILMU Bermanfaat yang terus diamalkan orang lain, Anak sholeh yang terus mendoakan orang tuanya“. Setuju? Share!