AnjrahWeb.Com – Saya share Kisah Bangkit Dari Keterpurukan Hutang 6,8 M dari sahabat saya. Bukan maksud buat nakut nakutin orang untuk wirausaha. Sama sekali tidak.
Tapi justru kisah bangkit dari keterpurukan ekonomi ini saya harapkan bisa menjadi bahan pelajaran bagaimana kita harus bersikap. Walau sudah saya singgung juga saat bahas kepribadian yang harus di miliki pengusaha dan kiat simpel manajemen uang pengusaha yang baru lalu.
Gak Pake Lama, ayo Simak Kisah Bangkit Dari Keterpurukan Hutang ya, ini saya copas dari facebook saya:
Area sini (tempat awal main saya ke Event Book Fair di Goro Assalam), Aslinya Area ‘Berat (ada kenangan lah disini ehem ehem)’ untuk ku datangi. Tapi niat kepalang tanggung kudu belajar. Akhirnya berangkat juga.
Intinya Setelah memaksakan diri dan ketemu pengusaha ini, Masya Allah betapa diri ini kurang syukur sekali.
Saya dan Pak Haryanto Bilal Zainul M ibarat ditampar bolak balik sama beliau, bukan bab ilmu sulit sulit. Tapi bab ilmu tawakal.
Kenapa saya katakan ‘bukan ilmu sulit sulit’?
Pengusaha ini bilang, “tawakal itu kalau kamu apa apa masih ada. Itu bukan tawakal. Bilang tawakal mobil ada, beras masih punya, rumah ada, tanah ada. enteng di ucapkan dilidah, tapi menjalankannya ..”
Coba Anda bayangkan ‘kelas tawakal’ beliau ketika dimana semua aset, semua rumah rumah, semua ruko ruko, semua mobil sudah di jual masih aja minus 6,8 milyar.
Sudah 5 tahun ‘gak bisa bayar zakat’, mau bayar gimana wong beliau lebih miskin dari orang miskin. Minus milyaran.
Kok bisa bangkrut habis habisan? Padahal awalnya tiap malam minggu dua tas tenis isi uang semua di bawa kerumah? mobil range rover gak cuman punya satu buat bawa itu duit. Kisahnya panjang..
Namun setelah ‘negara api’ menyerang…
Dan dia amati pola kebangkrutan dia, mirip apa yg nanti ada di tahun 2018. Dimana semua utang negara akan menumpuk. Kena tagih, pasti akan buanyaak pengusaha yang kolaps, seperti waktu itu menimpa dirinya.
Ah tapi bukan itu yg Sy tertarik. Namun ya pelajaran tawakal hadapi semua itu. Juga istrinya yg support habis habisan di kala ‘semua udah nggak ada’ dengan mengatakan, “kita masih punya Allah”.
Berkaca kaca Sy nyimak tiap bait wedjangan beliau. Amat terasa berat urusan hijrah dari riba yg beliau alami.
Mungkin kapan waktu, secara private, beliau ini tak undang di kelas PCG. Khusus alumni PCG boleh ikutan. Agar berbagi inspirasi. Karena hikmahnya demikian dalam bagi pengusaha muda kayak kita kita ini.
Pagi ini, hati saya masih gemetaran ketika mengingat apa yg beliau ceritakan beserta tiap bulan miracle pertolongan Allah yg beliau terima. Hal yg tak masuk akal, sungguh tapi Allah itu dekat, Allah Maha Kaya real bener itu adanya.
Resapi Coba, kita dengar omset kita turun aja kelabakan luar biasa. Kita lihat facebook ads kita panelnya ‘nggak sesuai’ rumusan aja dah kayak ‘nggak ada’ pertolongan Allah disitu.
Tapi, bagi beliau ini. Pertolongan Allah di kala diri itu beneran hanya dirinya dan ALLAH saja yg mampu menolong. Ini pebisnis level ‘dewa’ ‘tawakalnya’ yang bisa begini.
Saya dah minta dia bukukan, di blog kan, atau apalah. Karena sungguh, dibalik ketegaran dia, ‘ilmunya banyak’.
Yang saya salut. Dia nggak pernah ‘ngeluh’ sama temen temennya bab ini.
Hanya karena saya sama pak bilal kasih beberapa masukan-masukan ke bisnis beliau, “Bro, aku liat bisnismu yang ini itu aslinya bagus, tapi mbok ini dan itunya di ginikan dan digitukan (saling nasehat menasehati dalam kebaikan sesama pebisnis itu wajib) bisa jadi malah kemudian obrolan jadi panjang lebar ‘dan ilmu ini pun’ dibagikan kepada kami. Masya Allah”.
Aku kemudian berpikir Apa Hikmah kisah bangkit dari keterpurukan ekonomi dari beliau ini?
Aslinya ada banyak hikmah Kisah Bangkit Dari Keterpurukan Hutang ini, tapi coba saya kupas pakai point point ini ya:
- Ada pengusaha yang di uji dengan omset, segitu segitu aja, kayak nambah enggak, turun enggak, naik enggak, nggak besar besar amat juga. tapi dia dan keluarga baik baik saja bahagia, tanpa utang.
- Ada pengusaha yg di uji dengan cepat melesat bisnisnya, cash flownya uedyan nggak karuan, tapi ditengah jalan uang numpang lewat sama sekali nggak bisa dia rasakan. tidur nggak nyenyak, habis itu ngangsurnya pusing nggak karuan.
- Ada yang di uji dengan lambat, santai, tapi growth terus. Tinggal syukur atau enggak atas nikmat yang Allah kasih ini. Kalau enggak syukur dan ‘tahu diri’, sewaktu waktu nikmat itu bisa Allah cabut tanpa ‘permisi’.
- Ada yang di uji, modal kuat, kemauan kuat, ilmunya nggak akurat. Bisnis apapun nggak jadi jadi.
- Ada yang segalanya beres, kecuali dia belum juga dapat tim yang amanah. So enggak jalan jalan.
- Peran istri, keluarga mendukung keterpurukan suami. Jadi energi tersendiri bagi dirinya bangkit tak kenal nyerah.
- Jangan jumawa dengan keberhasilan, sewaktu waktu pengusaha juga bisa jatuh gagal.
Rejeki, ilmunya emang luar biasa. Masya Allah. Makasih Bro, Makasih udah sharing. Masya Allah.. sangat luar biasa. Lima tahun (dan sampai hari ini masih berjuang, masih kadang enggak kebayang cicilan sebanyak itu mau dari mana uangnya, karena udah pada dijualin, ya walau masih ada unit bisnis beberapa yg jalan sebagai penopang) saya yakin Allah kasih banyak karunia di kemudian hari. Nggak ada yg sia sia dalam kamus Allah subhanahu wata’ala.
NB1. Gak usah tanya siapanya, gak usah nebak nebak juga. orangnya tegar banget. Saya nggak mengira ini orang dekat saya, saya pikir everything is Oke. Jebul, setegar ini, jebul dia setegar ini, hadapi pukulan yg amat sangat dahsyat begini.
NB2. Namun sungguh salut banget dengan mutiara ilmu yg diberikan ke saya malam kemarin. Isi status ini juga bukan untuk didebatkan, tapi diresapi dan diambil hikmahnya. Saya salut banget dengan dirinya.
Kisah Kisah Bangkit Dari Keterpurukan Hutang 6,8 Milyar ini, beliau cerita sendiri ke saya (anjrah ari susanto), bukan fiksi. Ada beberapa mungkin salah data dikit kisah pengusaha terlilit hutang ini karena ingatan saya terbatas, semoga tak mengurangi esensinya secara totalnya ya. Sharekan kisah ini ke sosmed anda, semoga jadi sarana pencerahan bagi yang lain.